Selasa, 23 Februari 2016

Awas...! Setan tak pernah lengah...

 
عن ابن عمر رضي الله عنه قال خطبنا عمر بخطبة النبي صلى الله عليه و سلم لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ أِلا كانَ ثَالِثُهَا الشَيْطَان ( رواه الترميذي)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Umar pernah berkhutbah dengan khutbah Nabi shalallahu’alaihi wa sallam “...janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita kecuali  setan menjadi orang ketiga....”(HR. Tirmidzi 2165)
Dalam skenario kehidupan Alloh Ta’ala telah menjadikan setan bersanding dengan manusia. Dimana manusia berpijak, setan selalu mengiringi. Dan satu hal penting yang harus selalu kita ingat, bahwasanya setan tak akan pernah merasa puas dengan kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Setan selalu berusaha keras menggiring manusia untuk mencicipi sebuah kemaksiatan, setelah mereka mencicipi, setan mengajak untuk menikmati, dan setan tetap berusaha menggiring lagi menuju kemaksiatan selanjutnya. Begitu seterusnya cara setan menggelincirkan manusia, hingga seten merasa bangga dengan semakin bertambahnya teman bermukim kelak di neraka.
Setan tak pernah pandang bulu dalam menggoda manusia. Begitu juga godaan setan terhadap dua orang lawan jenis yang berada dalam satu tempat, atau biasa disebut dengan khalwat. Tidak hanya dua orang yang sedang berkasih, bahkan setan juga menghasut dua orang yang tak saling kenal agar terjerumus dalam kemaksiatan. Dan berkumpulnya dua orang tersebut menyebabkan rawan terjadinya sebuah kemaksiatan. Karena selain bisikan setan, syahwat manusiawi pasti juga ikut bergejolak. Maka sangatlah mudah setan untuk menggelincirkan manusia pada perbuatan zina.
Al-Munawir berkata, “Setan menjadi orang ketiga diantara keduanya dengan membisikkan kepada mereka untuk melakukan kemaksiatan, dan menjadikan syahwat mereka berdua bergejolak. Menghilangkan rasa malu, dan sungkan dari keduanya menghiasi kemaksiatan hingga tampak indah dihadapan mereka berdua, sampai akhirnya setanpun menyatukan mereka berdua dalam kenistaan yaitu zina, atau menjatuhkan mereka kepada perkara-perkara yang lebih ringan dari zina, yaitu perkara-perkara pembukaan dari zina yang hampir menjatuhkan mereka kepada perzinaan.”
Dari penggalan hadits diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya hasutan setan sangatlah dahsyat. Maka kita sebagai seorang muslimah harus pandai dalam menjaga diri serta kehormatan. Semoga Alloh menjadikan kita termasuk wanita sholehah yang senantiasa diberi kemampuan untuk selalu menjaga iffah kita. Wallahu’alam bish shawab...
Faidhul Qodir 3/78
Jami’us Shahih Sunan Tirmidzi 4/465

Tidak ada komentar: