Berjalan menapaki kehidupan, tak ada yang tahu sampai kapan perjalanan kan berujung, namun disaat sekarang kita masih diberi kesempatan berbekal, siapkan bekal sejak sekarang, jangan sampai esok menyesal, karena tak ada yang tahu bila ternyata ujung kehidupan kita tinggal satu jengkal.
Selasa, 20 Desember 2016
Kamis, 15 Desember 2016
Break...
Beberapa
hari terakhir ini sibuk, tapi tak perlulah ditanya sibuk apa...
Bahkan
kesibukan yang aku jalani seakan melebihi pegawai resailler yang meladeni
harbolnas, ditambah para pelanggan yang sukanya hanya melihat barang yang lagi
anjkok terus memesan barang, lalu melihat harga ogkir yang melangit
ujung-ujungnya nggak jadi pergi ke alfamart, alias nyoba doang... :-X
Menjelang
ujian akhir semester, yang bisa jadi terakhir juga menjalani masa ujian
(Hiks... kalo nuruti kata hati serasa nggak mau terjadi) sepertinya butuh
peningkatan kwalitas belajar. Nggak Cuma butuh, tapi memang harus ditingkatkan.
Bukan berarti ujian yang kemarin nggak berkwalitas, tapi peningkatan kwalitas
lebih penting. Iya kan?
Untuk
seminggu kedepan ‘semangat belajar’...
Jangan diforsirlah,
tapi kondisikan eksistensi belajar. Butuh lebih banyak fokus berfikir. Kalau
kata ustadzku dulu ‘belajar bukan untuk ujian’, entah tahun kapan ungkapan itu
diucapkan, yang pasti sampae saat ini pun aku masih mengalami kesusahan untuk
mencerna sebaris kalimat itu. Tapi selalunya ingatan tentang kalimat itu datang
bersamaan dengan masa ujian hadir. Yang mungkin sudah sekawan, jadi kalu ada
yang datang duluan mungkin serasa nggak afdhol.
Kesimpulan
ringan yang bisa aku uraikan dari kalimat itu kurang lebih ‘belajar itu nggak Cuma
kalo masa ujian datang, tapi setiap saat. Jadi kalo yang datang pas si ujian
status bukunya masih sama buat belajar’. Kalau nggak salah sih gitu, kalau
salah ya tinggal benerin...
Mungkin
usahaku disini hanya secuil dari keberhasilan yang Allah titipkan (sungguh
hinalah jika dibanggakan), dan sebagian besar keberhasilan yang Allah rahmatkan
tak lain adalah karena kasih sayang Allah dalam menyambut doa yang telah kalian
panjatkan...
Selamat
menjalankan ujian ‘buat yang besok mau ujian’ معكم النجاح و الفلاح semoga Allah mengganjar ujian kita tidak
hanya dengan nilai sempurna tapi juga dengan surga yang diridhoi-Nya.... Aamiin,,,
15 Desember 2016
Selasa, 13 Desember 2016
Edisi Santay… 13 Desember 2016
Kalu kata orang “hidup itu dinikmati aja” boleh juga,
maksudnya menikmati semua yang telah Allah gambarkan buat, aku, kamu, dia,
kita, mereka, beliau, dikau, dan semua kata ganti orang:-D
Yang artinya kita tidak boleh alias dilarang buat
mengutuk keputusan yang hari ini sedang kita gauli. Istilah jawanya ‘nggresulo’
buat orang yang paham bahasa jawa mungkin itu kosa kata yang tepaat sasaran.
Walaupun terkadang menjadi potret miris, anak-anak
kecil berlarian di lampu merah menjajakan Koran, Bapak tua lumpuh yang terpaksa
mengayuh becak tuanya, kuli yang semakin langsing dimakan keringat senja,
sampai pasien yang rela berbulan-bulan ndekem di rumah sakit karena penyakit
gula.
Sabar, tinggal gigit jari, eh jalani maksudnya… Yakinlah disetiap malam
yang gelap selalunya ada rembulan yang tak pernah bosan memberikan senyuman. Sama
halnya dengan kesabaran ulat yang sedang reinkarnasi menunggu perubahan menjadi kupu-kupu.
Itu sudah lumrah, rumus kehidupan yang udah Allah rapatkan dalam surat Alam
nasyrah ayat: cari sendiri man-teman, biar gak spaneng…:D
Kalo istilah ringannya sabar itu sepanjang masa, ga
ada batasnya. Kalu masih dibatasi belum berhasil menyabet gelar sabar.
Dinamika hidup yang memang sulit dimengerti, karena
hidup memang gak cuma untuk dimengerti tapi juga dijalani. Jadi kalo man-teman
gak sabar, alias belum bisa nrimo yah siap-siap aja ga dapat uang saku
sekolah, Eh… maksudnya Honda dari Allah.
Jadi merasa ingin hidup sepanjang masa dengan yang
namanya sabar itu. # فَصَبْرٌ
جَمِيلٌ وَاللّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ
Langganan:
Postingan (Atom)